Bata merah adalah salah satu material bangunan yang paling umum digunakan di Indonesia. Dengan kekuatan, daya tahan, dan estetika alami yang dimilikinya, bata merah menjadi pilihan favorit untuk berbagai proyek konstruksi.
Namun, tidak semua bata merah memiliki kualitas yang sama. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui spesifikasi teknis produk sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam spesifikasi Bata AJ Super, berdasarkan hasil uji laboratorium dari Balai Besar Keramik, Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri – Kemenperin di Bandung.
Kami juga akan memberikan analisis terkait kelebihan dan kekurangan produk ini agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
Spesifikasi Bata AJ Super Berdasarkan Hasil Uji Laboratorium
1. Sifat Tampak
Hasil Uji:
Bata AJ Super memiliki rusuk-rusuk yang siku, bidang-bidangnya datar dan rata, serta tidak terdapat retak-retak.
Analisis:
Sifat tampak adalah parameter pertama yang diperhatikan dalam penilaian kualitas bata merah.
Rusuk yang siku dan permukaan yang rata menunjukkan bahwa bata ini diproduksi dengan proses yang baik dan presisi tinggi. Hal ini penting karena bata dengan bentuk yang tidak sempurna dapat menyulitkan proses pemasangan dan memengaruhi estetika akhir bangunan.
Kesimpulan:
Bata AJ Super memenuhi standar SNI 15-2094-2000 untuk sifat tampak. Produk ini ideal untuk proyek yang membutuhkan finishing rapi dan presisi.
2. Ukuran Minimum
Hasil Uji:
- Tebal: 52.13 mm
- Lebar: 98.20 mm
- Panjang: 199.31 mm
Ukuran Bata AJ Super yang diproduksi saat ini
- Tebal 55 mm
- Lebar 100 mm
- Panjang 210 mm
Sehingga, ukuran bata AJ super saat ini memenuhi standar mutu yang disyaratkan SNI.
Syarat Mutu (SNI):
- Tebal ≥ 50 mm
- Lebar ≥ 100 mm
- Panjang ≥ 200 mm
Analisis:
Ukuran bata sangat memengaruhi efisiensi konstruksi. Bata AJ Super memiliki tebal yang memenuhi syarat minimum, namun lebar dan panjangnya sedikit di bawah standar SNI. Untuk itu, AJ Super memproduksi bata merah yang panjang dan lebarnya memenuhi standar SNI.
Meskipun selisihnya kecil (1.8 mm untuk lebar dan 0.69 mm untuk panjang), hal ini perlu diperhatikan terutama jika Anda membutuhkan bata dengan ukuran seragam untuk proyek skala besar.
Kesimpulan:
Secara keseluruhan, ukuran bata ini cukup memadai untuk kebutuhan konstruksi umum. Namun, jika Anda memerlukan bata dengan toleransi ukuran yang sangat ketat, pastikan untuk melakukan verifikasi tambahan.
3. Kuat Tekan
Hasil Uji: 6.98 MPa
Syarat Mutu (SNI):
- Kelas 50: ≥ 5 MPa
- Kelas 100: ≥ 10 MPa
- Kelas 150: ≥ 15 MPa
Analisis:
Kuat tekan adalah indikator utama kekuatan bata. Nilai kuat tekan 6.98 MPa menempatkan Bata AJ Super pada kelas 50, yang sesuai untuk konstruksi non-struktural seperti dinding pembatas atau partisi.
Namun, jika Anda membutuhkan bata untuk dinding struktural yang menahan beban berat, Anda mungkin perlu mempertimbangkan bata dengan kelas yang lebih tinggi (kelas 100 atau 150).
Kesimpulan:
Bata AJ Super cocok untuk proyek non-struktural. Untuk proyek yang memerlukan kekuatan lebih, pertimbangkan opsi lain atau konsultasikan dengan insinyur struktur.
4. Garam yang Membahayakan
Hasil Uji: Baik/Tidak cacat
Syarat Mutu (SNI): Total kadar garam maksimum adalah 1%.
Analisis:
Garam yang membahayakan dapat menyebabkan kerusakan pada bata, seperti efloresensi (endapan putih pada permukaan) yang dapat memengaruhi estetika bangunan. Hasil uji menunjukkan bahwa Bata AJ Super aman dari masalah ini.
Kesimpulan:
Produk ini bebas dari masalah garam yang membahayakan, sehingga aman digunakan tanpa risiko kerusakan jangka panjang.
5. Kerapatan Semu (Apparent Density)
Hasil Uji: 1.77 g/cm³
Syarat Mutu (SNI): Kerapatan semu minimum adalah 1.2 g/cm³.
Analisis:
Kerapatan semu adalah ukuran kepadatan material. Semakin tinggi kerapatan, semakin kuat dan tahan lama bata tersebut. Nilai 1.77 g/cm³ menunjukkan bahwa Bata AJ Super memiliki kepadatan yang baik, melebihi persyaratan minimum SNI.
Kesimpulan:
Kepadatan bata ini memastikan daya tahan yang baik terhadap cuaca dan tekanan eksternal.
6. Penyerapan Air
Hasil Uji: 24.08%
Syarat Mutu (SNI): Penyerapan air maksimum adalah 20%.
Analisis:
Penyerapan air yang tinggi dapat menyebabkan bata rentan terhadap kerusakan akibat cuaca basah atau lembap. Nilai 24.08% melampaui batas maksimum SNI, yang berarti bata ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan akibat penyerapan air berlebih.
Kesimpulan:
Meskipun nilai penyerapan air melebihi standar, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan dengan menggunakan plester atau cat pelindung pada dinding. Namun, untuk proyek di daerah dengan curah hujan tinggi, pertimbangkan opsi bata dengan penyerapan air lebih rendah.
Tabel Spesifikasi Bata AJ Super
Berikut adalah spesifikasi bata merah AJ Super berdasarkan hasil uji di laboratoriumum dan disajikan dalam bentuk tabel:
No | Jenis Uji | Metode Uji | Hasil Uji | Syarat Mutu (SNI 15-2094-2000) |
|---|---|---|---|---|
1 | Sifat Tampak | SNI 15-2094-2000, butir 7.1 | Bata merah mempunyai rusuk-rusuk yang siku, bidang-bidangnya datar dan rata, serta tidak terdapat retak-retak. | Bata merah pejal harus berbentuk prisma segiempat panjang, mempunyai rusuk-rusuk siku, bidang datar dan rata, serta tidak menunjukkan retak-retak. |
2 | Ukuran Minimum (mm) | SNI 15-2094-2000, butir 7.2 | Tebal: 52.13 mm Lebar: 98.20 mm Panjang: 199.31 mm | Modul ukuran minimum: – Tebal ≥ 50 mm – Lebar ≥ 100 mm – Panjang ≥ 200 mm |
3 | Kuat Tekan (MPa) | SNI 15-2094-2000, butir 7.3 | 6.98 MPa | Kuat tekan minimum: – Kelas 50: ≥ 5 MPa – Kelas 100: ≥ 10 MPa – Kelas 150: ≥ 15 MPa |
4 | Garam yang Membahayakan | SNI 15-2094-2000, butir 7.4 | Baik/Tidak cacat | Total kadar garam maksimum adalah 1%. |
5 | Kerapatan Semu (g/cm³) | SNI 15-2094-2000, butir 7.5 | 1.77 g/cm³ | Kerapatan semu minimum adalah 1.2 g/cm³ |
6 | Penyerapan Air (%) | SNI 15-2094-2000, butir 7.6 | 24.08% | Penyerapan air maksimum adalah 20%. |
Lampiran Hasil Uji Bata AJ Super di Laboratorium
Kesimpulan Akhir
Berdasarkan hasil uji laboratorium, Bata AJ Super memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya layak dipertimbangkan untuk proyek konstruksi:
Kelebihan:
- Sifat tampak yang baik (rusuk siku, permukaan rata).
- Bebas dari garam yang membahayakan.
- Kerapatan semu yang tinggi (1.77 g/cm³).
Kekurangan
- Ukuran sedikit di bawah standar SNI (lebar dan panjang).
- Penyerapan air melebihi batas maksimum (24.08%).
Rekomendasi:
Bata AJ Super cocok untuk proyek non-struktural seperti dinding pembatas atau partisi di daerah dengan iklim kering.
Namun, untuk proyek di daerah bercurah hujan tinggi atau yang memerlukan bata dengan kekuatan lebih tinggi, Anda mungkin perlu mempertimbangkan alternatif lain.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk ini atau ingin berkonsultasi mengenai kebutuhan konstruksi Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami.
Kami siap membantu Anda menemukan solusi terbaik!
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang komposisi dan kandungan bata merah.