Sejarah bata merah dalam kehidupan manusia cukup panjang. Dimulai sejak ribuan tahun lalu, hingga menjadi salah satu bahan bangunan tertua dan penting di masa kini.
Asal usul & sejarah batu bata merah pun penting bagi peradaban manusia. Bahkan diabadikan dalam Al Quran Surat Al Qashas ayat 38.
Dalam artikel ini, kami akan uraikan sejarah batu bata merah sejak zaman sebelum Masehi hingga zaman modern.
Berikut kronologi lengkapnya:
Sejarah Bata Merah di Dunia
Tahun 7000 SM di Yerikho, Turki
- Batu bata pertama kali ditemukan di permukiman kuno sekitar Kota Yerikho, Turki Selatan.
- Bata pertama yang digunakan adalah bata lumpur.
- Bata lumpur dibuat di daerah beriklim hangat. Bata ini dikeraskan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.
Meski bata lumpurย adalah jenis bata tertua yang ditemukan, namun sejarah pembuatan bataย mungkin sudah dimulai jauhย sebelumnya. Tulisan-tulisan kuno menunjukkan bahwa bangsa Mesir, Romawi, dan peradaban awalย lainnya jugaย menggunakan bata, terutama jenis bata jemur (sun-dried brick).
- Di Mesir, batu bata dibuat dengan mencampurkan lumpur dan jerami, yang kemudian dijemur hingga kering. Jerami berfungsi memperkuat struktur bata, sehingga lebih kuat dan tidak mudah pecah.
- Anda dapat melihat buktinya pada lukisan di dinding makam Thebes menggambarkan para budak Mesir yang mencampur tanah liat, mengolahnya, dan membawa bata jemur untuk pembangunan.
- Bukti lain penggunaan batu bata ini terlihat pada reruntuhan di Harappa Buhen dan Mohenjo-daro. Lihat gambar berikut.
Sebagai catatan, kami tidak menemukan nama penemu bata merah pertama kali. Ada yang berpendapat bangsa Cina, bangsa Mesir, dan bangsa Romawi. Anda dapat membaca sejarah bata merah dalam bahasa Inggris di laman brickarchitecture.com.
Tahun 4400 SM di Cina
- Di Cina, produksi batu bata berkembang pesat pada masa Dinasti Zhou Barat. Batu bata digunakan untuk konstruksi bangunan besar, dengan teknik yang didokumentasikan dalam buku Yingzao Fashi (1103 M) pada masa Dinasti Song.
Selain di Turki, bata dari tahun 7000โ3500 SM juga ditemukan di berbagai wilayah Timur Tengah seperti kawasan Sungai Tigris, Teluk Persia, Pakistan, dan Asia Selatan. Bata ini umumnya berupa bata lumpur yang dikeringkan dengan udara.
Di Cina, diperkirakan sejarah bata dimulai pada tahun 4400 SM di wilayah Chengtoushan. Namun berbeda dengan Timur Tengah, bata di Cina sudah dibakar dalam tungku pada suhu lebih dari 593 derajat Celsius. Bata bakar ini lebih sering digunakan sebagai lantai daripada bahan bangunan.
Tahun 4000โ3300 SM di Mesopotamia, Raja Namrud
- Mesopotamia : Bata merah menjadi material utama dalam pembangunan rumah, kuil, dan benteng. Bangsa Sumeria, Akkadia, dan Babilonia menggunakan bata merah secara luas.
- Mesir Kuno : Bata merah digunakan untuk membangun rumah, gudang, dan beberapa bagian piramida. Namun, batu kapur tetap menjadi material utama untuk bangunan monumental.
- Lembah Sungai Indus : Kota-kota seperti Mohenjo-Daro dan Harappa menggunakan bata merah untuk membangun jalan, saluran air, dan rumah tinggal. Bata merah mereka memiliki ukuran standar yang sangat presisi.
- Tiongkok Kuno : Bata merah mulai digunakan sekitar 2000 SM, terutama untuk pembangunan tembok dan fondasi.
Pada peradaban Babylonia (4000 SM), pusat kerajaan dibangun di lembah antara sungai Tigris dan sungai Eufrat. Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai ini sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuatan bata. Batu bata merah tersebut kemudian dijadikan bahan bangunan pada peradaban tersebut.
Kerajaan dan kuil Babilonia dibangun dari lumpur bata yang jemur. Permukaannya menggunakan bata berlapis/kilap.
Kemajuan besar dalam sejarah bata terjadi sekitar 3500 SM ketika manusia menemukan teknik pembakaran bata dalam tungku (kiln). Dengan metode ini, bata tidak lagi bergantung pada panas matahari untuk pengerasan, sehingga bisa digunakan di daerah beriklim dingin.
Penduduk Mesopotamia membuat bata merah dengan cara mencampurkan lumpur dan jerami, kemudian membakarnya dalam tungku (kiln). Proses ini menghasilkan bata yang lebih kuat dan tahan air dibandingkan bata jemur. Bata jemur ditemukan di nergara-negara Timur Tengah, Afrika Utara, Amerika Tengah.
Di Mesopotamia inilah, pertama kali manusia menemukan bahwa tanah liat dapat dibentuk dan dibakar untuk menghasilkan material atau bahan bangunan yang lebih kuat.
Teknologi pembuatan bata yang dibakar ini memungkinkan pembangunan struktur besar seperti tembok Babilonia dan Menara Babel, menjadikan Mesopotamia sebagai pelopor dalam penggunaan bata merah untuk konstruksi bangunan permanen
Pembangunan menara Babilonia tersebut dilakukan pada pemerintahan raja Nimrodz (Namrud) yang diperkirakan hidup pada tahun 2275-1943 SM. Raja Namrud hidup satu jaman dengan Nabi Ibrahim.
Tahun 1539-1292 SM masa Fir’aun
- Penggalian arkeologi akhir-akhir ini di Mesir menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan bata yang dijemur dan dibakar menggunakan tungku. Pada masa ini juga, bata mulai digunakan untuk membangun rumah dan tempat suci.
Firaun merupakan gelar kehormatan untuk raja di Kerajaan Mesir Kuno sejak dinasti ke-18 (1539-1292 SM).
Afareez Abd Razak al-Hafiz dalam buku Undercover Sejarah Lengkap Musuh Para Nabi (2012), menjelaskan bahwa Firaun yang hidup masa Nabi Musa As adalah Ramses II (1279-1212 SM) dan Merneptah (1212-1202 SM).
Firaun, disebutkan dalam Al-Quran, menggunakan tanah liat yang dibakar untuk membangun bangunan tinggi (red:piramida) (QS Al-Qashash: 38).
Dan, berkata Firaun, “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu, selain aku. Maka, bakarlah, hai Haman, untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta.” (QS Alqashash: 38)
Menurut Wikipedia, Nabi Musa lahir pada tahun 1527 SM. Beliau wafat pada tahun 1407 SM (usia 120 tahun) di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan.
Piramida yang ada di Mesir tersusun atas batu bata berukuran raksasa. Anda dapat memperkirakan ukuran bata merah tersebut dengan melihat gambar berikut ini.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa tinggi bata merah masa itu setinggi orang dewasa Eropa. Bisa anda bayangkan teknologi pembuatan batu bata di kala itu?
Tahun 54 SMโ410 M pada masa Kekaisaran Romawi
- Bangsa Romawi menyebarluaskan teknologi pembuatan batu bata ke seluruh wilayah kekaisarannya, termasuk Inggris. Mereka menggunakan cetakan kayu untuk membentuk bata dengan ukuran seragam. Mereka juga menggunakan tungku bergerak (mobile kiln) untuk memproduksi batu bata secara efisien di lokasi pembangunan benteng atau permukiman.
- Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi pada 410 M, seni pembuatan batu bata sempat hilang di Eropa hingga abad ke-14.
Orang Roma juga menyebarluaskan penggunaan bata sehingga teknologi pembuatan bata masuk ke Inggris setelah serangan Roma pada 54 SM. Batu bata digunakan untuk pembangunan Kastil Colchester yang dibangun dari 1080 bata bekas.
Sekarang kastil ini tersebut dipakai sebagai museum sejarah.
Orang Roma memproduksi bata pada musim semi (spring). Mereka menyimpan bata tersebut selama 2 tahun sebelum menjual atau menggunakannya. Mereka menggunakan tanah liat putih atau tanah liat merah untuk memproduksi batu bata. Orang Roma sukses memperkenalkan pembakaran batu bata ke seluruh negara melalui tungku mobile (mobile kiln).
Bata merah Romawi digunakan untuk membangun jalan, akuaduk, tembok kota, benteng, pusat budaya, lengkungan, hingga saluran air, dan gedung-gedung monumental seperti Colosseum.
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi pada 410 M, penggunaan bata merah sempat menurun di Eropa Barat selama Abad Pertengahan awal karena minimnya teknologi. Contoh bangunan terkenal yang menggunakan bata Romawi adalah Gerbang Herculaneum di Pompeii dan Pemandian Caracalla di Roma.
Setelah kejatuhan/runtuhnya kerajaan Romawi , maka seni membuat bata tersebut hilang diseluruh Eropa hingga awal dari abad ke 14.
Industri bata kembali marak setelah Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut dan kemudian. Keahlian membuat batu bata ini masuk ke Australia bersama Pembuangan Pertama (The First Fleet).
Abad 9 pada masa Awal Islam
Pada masa awal Islam, penggunaan bata merah mulai berkembang di wilayah Timur Tengah. Bata merah digunakan untuk membangun masjid, rumah, dan benteng. Salah satu contohnya adalah Masjid Agung Samarra di Irak (dibangun pada abad ke-9), yang menggunakan bata sebagai bahan utama.
Abad 7-15 pada masa Kejayaan Islam
- Selama Kekhalifahan Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman, bata merah digunakan secara luas dalam pembangunan masjid-masjid besar, madrasah, dan istana. Misalnya:
- Masjid Agung Kairouan di Tunisia (abad ke-7) menggunakan bata merah untuk struktur dindingnya.
- Masjid Al-Mutawakkil di Samarra memiliki menara spiral yang terbuat dari bata.
- Bata merah juga digunakan untuk membangun saluran air dan pemandian umum.
Abad 11
Ketika Kekaisaran Romawi runtuh, seni pembuatan bata hampir hilang sepenuhnya. Hanya Italia dan Kekaisaran Bizantium yang melanjutkan tradisi penggunaan bata merah.
Pada abad ke-11, seni ini mulai menyebar kembali ke Prancis dan Jerman Utara.
Abad 12-16 pada masa Renaissance
- Selama periode Renaissance, bata merah kembali populer di Eropa, terutama di negara-negara seperti Italia, Belanda, dan Inggris.
- Di Inggris, bata merah menjadi material favorit untuk membangun gereja, istana, dan rumah-rumah besar.
- Di Eropa Utara, muncul gaya arsitektur Brick Gothic. Bangunan-bangunan megah yang terbuat dari bata merah bakar mendominasi wilayah seperti Swedia, Denmark, Polandia, Jerman, hingga Rusia.
- Pada abad ke-16 muncul Brick Renaissance, yang memungkinkan desain lebih rumit dengan bata khusus.
- Pada masa ini, teknik pembakaran bata semakin disempurnakan, menghasilkan bata merah dengan warna yang lebih merata dan tekstur yang halus.
Tahun 1600-an di Inggris dan Amerika
Di Inggris, seni pembuatan bata mencapai puncaknya pada era Raja Henry VIII (abad ke-16).
Setelah kebakaran besar London tahun 1666, kota tersebut dibangun kembali dengan menggunakan bata sebagai bahan utama demi mencegah kebakaran serupa.
Ketika kolonialisme berkembang, teknologi pembuatan bata dibawa ke Amerika oleh imigran Belanda dan Inggris. Di Virginia, bangunan berbata sudah ada sejak 1611. Bahkan, pada 1621 bata dari Virginia dikirim ke Bermuda sebagai barter untuk makanan dan minyak.
Bangunan-bangunan dari batu bata yang pertama di benua Amerika Utara dibangun pada tahun 1633, yakni di Pulau Manhattan. Bangunan tersebut dibuat dengan menggunakan batu bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris.
Pemanfaatan batu bata baru maksimal hingga ditemukan pembakaran bata dengan tungku yang menghasilkan bata yang betul-betul awet. Tungku batu bata pertama dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650.
Bata-bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya:
- bata dari Assyria Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram
- bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun koloseum Roma
- batubata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini
Abad 18 saat Revolusi Industri
- Hingga tahun 1885, pembuatan bata masih dilakukan secara manual. Namun setelah Revolusi Industri meletus, mesin pembuat bata diperkenalkan.
- Mesin-mesin modern tersebut digunakan untuk mempercepat proses pencetakan, pengeringan, dan pembakaran bata. Mesin ini mampu memproduksi hingga 12.000 bata per hari pada tahun 1925โjauh lebih cepat dibandingkan produksi manual yang hanya mencapai 36.000 per minggu.
- Tungku pembakaran bata menjadi lebih efisien, sehingga biaya produksi menurun dan kualitas bata meningkat.
- Bata merah menjadi material dominan dalam pembangunan rumah, gedung, dan infrastruktur di seluruh dunia.
Abad 19
- Produksi bata secara massal membuat biaya pembangunan lebih murah dan cepat. Pada abad ke-19 saja lebih dari 10 miliar bata diproduksi setiap tahun di Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan kota-kota besar seperti Boston dan New York.
Pada era Victoria di London, bata merah menjadi pilihan populer karena warnanya yang cerah terlihat jelas meski dalam kabut tebal kota itu. Hingga kini, warna merah tetap menjadi favorit dalam produksi bata.
Abad 20 hingga sekarang
- Bata merah tetap menjadi salah satu material bangunan yang paling populer di dunia, terutama di negara-negara berkembang.
- Beberapa arsitek terkenal abad ke-20 seperti Le Corbusier dan Frank Lloyd Wright menggunakan bata merah dalam karya-karya mereka yang ikonis.
- Di Indonesia, bata merah telah digunakan sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha (abad ke-5 M) dan terus berkembang hingga saat ini.
- Saat ini, bata merah tidak hanya digunakan sebagai material struktural tetapi juga sebagai elemen estetika dalam desain arsitektur modern.
Sejarah Bata Merah di Indonesia
Sejarah bata merah di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang peradaban Nusantara, mulai dari masa kerajaan Hindu-Buddha hingga era Islam dan modern.
Berikut adalah penjelasan lengkap dan kronologisnya:
Zaman Kerajaan Hindu-Buddha
- Candi Muara Takus (Riau): Kompleks candi ini, yang berasal dari abad ke-11 hingga ke-12 Masehi, merupakan salah satu bukti awal penggunaan bata merah di Sumatra. Candi ini dianggap sebagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan menunjukkan kemajuan teknologi konstruksi pada masa itu.
- Candi Bahal (Sumatra Utara): Dibangun oleh Kerajaan Panai pada abad ke-11 hingga ke-13, candi ini menggunakan bata merah sebagai bahan utama, mencerminkan pengaruh budaya Buddha di wilayah tersebut.
- Penemuan struktur bata kuno di Songgon, Banyuwangi, menunjukkan bahwa teknik tradisional pembuatan batu bata tetap digunakan hingga era Dinasti Ming Wanli (1373โ1620 M). Bata-bata tersebut memiliki ukuran besar dan kualitas tinggi dibandingkan dengan produk modern.
- Kompleks Candi Batujaya (Karawang, Jawa Barat): Peninggalan ini berasal dari abad ke-2 hingga ke-12 Masehi. Candi-candi seperti Candi Blandongan dan Candi Jiwa menggunakan bata merah sebagai bahan utama, yang menunjukkan bahwa teknologi bata telah digunakan sejak awal peradaban Nusantara.
- Kompleks Trowulan (Jawa Timur): Pada masa Majapahit (abad ke-13 hingga ke-15), bata merah mencapai puncak penggunaannya. Bangunan seperti Candi Tikus, Candi Brahu, Gerbang Bajang Ratu, dan Gerbang Wringin Lawang dibangun menggunakan bata merah berkualitas tinggi. Teknik penyusunan bata yang disebut kosod (tanpa perekat) menjadi ciri khas arsitektur Majapahit. Peradaban Majapahit terkenal dengan penggunaan batu bata merah yang dibakar untuk membangun struktur tahan lama hingga saat ini.
Masa Peralihan ke Islam
- Pada masa transisi dari Hindu-Buddha ke Islam, bata merah tetap menjadi bahan konstruksi utama. Contohnya adalah:
- Menara Kudus (Jawa Tengah): Dibangun oleh Sunan Kudus pada abad ke-15, menara ini menggabungkan elemen arsitektur Hindu-Buddha dengan Islam. Bata merah digunakan untuk membangun struktur menara yang kokoh dan unik.
- Masjid Agung Demak: Meskipun sebagian besar strukturnya terbuat dari kayu, beberapa elemen pendukung masjid ini menggunakan bata merah. Hal ini menunjukkan keberlanjutan penggunaan bata merah dalam arsitektur Islam di Jawa.
Era Kolonial dan Modern
- Selama era kolonial Belanda, penggunaan bata merah tetap dominan untuk bangunan rumah, benteng, dan infrastruktur lainnya. Bata merah diproduksi secara massal di berbagai daerah seperti Garut, Klaten, dan Yogyakarta.
- Hingga saat ini, sentra produksi bata merah tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Mojokerto (Jawa Timur), Bantul (Yogyakarta), dan Sumatra. Bata merah modern diproduksi dengan teknik pembakaran dalam tungku untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan13.
Penutup
Sejarah penggunaan bata merah di Indonesia tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi konstruksi tetapi juga adaptasi budaya yang terus berkembang dari era Hindu-Buddha hingga Islam.
Bangunan-bangunan bersejarah yang masih berdiri hingga kini menjadi bukti nyata pentingnya peran bata merah dalam peradaban Nusantara.
Rujukan
https://www.griyasatria.co.id/sejarah-batu-bata-merah/
https://www.klopmart.com/article/detail/batu-bata-merah-sebuah-sejarah-peradaban
https://rekayorek.id/batu-bata-jadi-bukti-sejarah-peradaban-manusia/
https://abad.id/newsDetail/684-bukti-sejarah-peradaban-manusia-dari-batu-bata
https://direktorimajapahit.id/dokumen/4/sejarah-bata-merah-pada-masa-kerajaan-majapahit-hingga-kejayaan-islam-demak
https://rri.co.id/lain-lain/931285/perjalanan-panjang-batu-bata-material-bangunan-yang-kokoh
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
https://www.riau24.com/berita/baca/1646627397-sejarah-bata-merah-bahan-bangunan-tertua-di-dunia?page=all
https://banyuwangi.viva.co.id/budaya/149-struktur-bata-merah-artefak-kuno-di-songgon-diperkirakan-dari-masa-dinasti-ming-wanli
https://757brick.com/blog/history-of-brick-masonry/
Bila anda memerlukan bata merah press atau expose, silakan menghubungi Alam Jaya Garut. Kami adalah produsen dan supplier bata merah terbaik dari Garut. Siap suplai ke kawasan Jawa Barat, Jabodetabek (Jakarta), dan Banten.
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang penemu bata merah.
sorry mas/mbak boleh tau nama penulisnya karena saya ingin mengutip