Siapa yang menemukan bata merah pertama kali?
Tidak ada yang tahu pasti.
Tidak ada satu orang pun yang bisa mengklaim, “Inilah penemuan saya.”
Bata bukanlah hasil karya satu orang, melainkan buah dari perjalanan panjang peradaban manusia. Bata lahir dari kebutuhan, berkembang bersama budaya, dan bertahan hingga kini.
Kisah bata dimulai sekitar tahun 7000 SM. Di wilayah Mesopotamia Kuno dan Lembah Indus, bata pertama dibuat dari lumpur. Tanah liat dicampur jerami, dibentuk dengan tangan, lalu dijemur di bawah matahari hingga mengeras. Sederhana, tetapi cukup untuk membangun rumah-rumah awal peradaban.
Namun, manusia tidak berhenti di situ. Sekitar tahun 3000 SM, inovasi besar muncul: bata bakar. Bata ini tidak lagi bergantung pada panas matahari. Bata mentah dibakar dalam tungku sehingga menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Peradaban besar seperti Babilonia, Mesir, dan Romawi kemudian mengembangkan teknik ini. Mereka menciptakan bata yang lebih canggih—lebih kokoh, lebih tahan cuaca.
Bata ulasan kami tentang sejarah bata merah.
Hingga kini, bata tetap menjadi salah satu bahan bangunan paling populer di dunia. Bahan bangunan ini harganya murah, mudah ditemukan, dan cukup kuat untuk bertahan ratusan tahun melawan cuaca ekstrem sekalipun.
Bata banyak digunakan, mulai dari rumah sederhana hingga pencakar langit ikonis. Bata merah adalah saksi bisu perjalanan manusia membangun peradaban.
Jadi, siapa penemu bata? Tidak ada satu nama pun yang bisa disebutkan. Tetapi satu hal pasti: tanpa bata, sejarah arsitektur dunia tidak akan pernah sama.
Rujukan
https://www.quora.com/Who-has-invented-the-brickSelanjutnya, baca ulasan kami tentang karakteristik bata merah.