whatsapp-aj-super

Kandungan Bata Merah dan Persen Komposisinya

Batu Bata

Published:

Last Update:

comment No Comments

By Kamaludin Somantri

Halo, Sobat AJ Super! Apa kabar? Semoga semangat membangun atau merenovasi rumah terus menyala ya.

Kalau Anda sedang mencari material bangunan yang kokoh, tahan lama, dan ramah di kantong, bata merah pasti jadi pilihan utamanya.

Tapi, pernahkah Anda tahu apa saja sih kandungan bata merah ? Kenapa bata merah bisa begitu kuat, tahan air, dan mampu menjaga suhu ruangan tetap nyaman?

Nah, artikel ini bakal mengupas tuntas rahasia bata merah. Jadi, simak baik-baik ya, Sobat AJ Super! Kita akan bahas mulai dari tanah liat, air, mineral, hingga bahan aditif yang bikin bata merah jadi primadona di dunia konstruksi.

Tabel Komposisi Bata Merah

Kandungan Bata Merah

Berikut adalah tabel komposisi bahan penyusun bata merah beserta persentase tiap komponennya berdasarkan informasi yang tersedia:

Komponen
Persentase (%)
Fungsi
Tanah liat (lempung)
50–70%
Bahan utama dengan sifat plastis untuk pembentukan bata.
Pasir
20–50%
Mengurangi penyusutan, mempermudah pengeringan, dan meningkatkan kekuatan bata.
Silika (SiO2)
± 60%
Memberikan kekuatan dan stabilitas pada bata.
Alumina (Al2O3)
± 30%
Meningkatkan plastisitas tanah liat dan daya tahan terhadap suhu tinggi.
Ferri Trioksida (Fe2O3)
± 5%
Memberikan warna merah pada bata setelah pembakaran.
Kalsium Oksida (CaO)
< 5%
Membantu proses pembakaran dan meningkatkan kekuatan.
Magnesium
± 1%
Menambah daya tahan terhadap retak.
Sekam padi/abu sekam
± 10%
Membentuk pori-pori, mengurangi berat, dan meningkatkan isolasi termal.
Kotoran hewan
± 10%
Melunakkan tanah dan membantu pembakaran dengan menghasilkan panas tambahan.
Air
Proporsi secukupnya untuk adukan
Melunakkan tanah liat untuk mempermudah pencetakan.

Komposisi ini dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik dan kualitas tanah liat yang digunakan.

Pada era industrial, kandungan bata merah semakin kompleks karena bahan campurannya lebih beraneka ragam.

Sobat AJ Super mau tau apa saja kandungan dari bata merah? Di bawah ini penjelasannya, tapi sebelum itu ada video cuplikan dari Youtube mengenai bahan material bata merah, yuk lihat dulu.

Kandungan Bata Merah dan Fungsinya

1. Tanah Liat

Kalau ngomongin bata merah, pasti langsung kepikiran tanah liat kan? Betul banget!

Tanah liat adalah komponen utama dalam pembuatan bata merah, biasanya menyumbang sekitar 50%-60% dari total komposisi.

Beberapa karakteristik dari tanah liat adalah ukuran partikelnya tidak lebih dari 0,0002 mm, permeabilitas rendah, kenaikan air kapiler tinggi, proses konsolidasi rendah, kenaikan tingkat susut yang tinggi, dan bersifat sangat kohesif.

Tanah liat atau lempung tersusun atas komponen mineral seperti silika (SiO2) sebesar 50–70% dan alumina (Al2O3) sekitar 20–30%. Silika dalam tanah liat memberikan kekuatan mekanik, sedangkan alumina meningkatkan daya tahan terhadap suhu tinggi.

Sobat AJ Super, jenis tanah liat yang paling cocok untuk membuat bata merah adalah fire clay, yaitu tanah liat yang tahan panas hingga 1600 derajat Celsius. Fire clay punya kandungan silika dan alumina yang tinggi, sehingga hasil pembakarannya menghasilkan bata merah yang kokoh dan berkualitas.

Tanah liat memiliki sifat plastis yang memungkinkan untuk mudah dibentuk.

Kualitas tanah liat sangat memengaruhi kekuatan tekan, daya tahan, dan penyusutan bata merah:

  • Plastisitas: Jika tanah terlalu plastis, bata akan memiliki kekuatan kering tinggi tetapi rentan terhadap retak selama pembakaran akibat penyusutan berlebih. Sebaliknya, tanah dengan plastisitas rendah sulit dibentuk.
  • Kandungan mineral: Tanah liat yang baik mengandung silika (SiO2) dan alumina (Al2O3) dalam proporsi seimbang untuk memberikan kekuatan dan stabilitas setelah pembakaran.
    • Tanah liat dengan kandungan silika tinggi menghasilkan bata yang keras tetapi rapuh.
    • Kandungan alumina yang terlalu rendah menyebabkan bata mudah retak selama pembakaran.
  • Pengaruh kualitas: Tanah liat dengan kandungan mineral yang buruk menghasilkan bata dengan daya serap air tinggi, sehingga kurang tahan terhadap cuaca.

2. Pasir

Pasir ditambahkan untuk mengurangi penyusutan selama proses pengeringan dan pembakaran.

Pasir biasanya mengandung silika (SiO2) dalam jumlah besar, sekitar 60%, untuk mengurangi plastisitas tanah liat

Namun, jumlah pasir harus dikontrol:

  • Fungsi: Pasir mengurangi sifat terlalu plastis dari tanah liat, sehingga bata tidak menyusut berlebihan saat kering. Ini mencegah retak pada produk akhir.
  • Pengaruh kualitas: Jika pasir terlalu banyak, bata menjadi rapuh karena kehilangan daya kohesi. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, bata dapat mengalami deformasi selama pembakaran.

Biasanya campuran tanah liat dan pasir yang ukuran partikelnya halus adalah bahan material bata merah yang paling baik.

Takaran antara pasir dan tanah liat adalah 2:1, namun perlu diketahui nih Sobat AJ Super, semakin banyak tanah liatnya akan semakin bagus mutu dari bata merahnya.

3. Garam dan Mineral

Silika (SiO2)

Silika adalah komponen utama dalam pasir atau tanah liat dan berperan penting dalam memberikan kekuatan mekanik:

  • Fungsi: Silika membantu mengurangi deformasi selama pembakaran dan meningkatkan daya tekan bata.
  • Pengaruh kualitas: Kandungan silika yang terlalu tinggi membuat bata keras tetapi rapuh, sedangkan kandungan rendah menyebabkan deformasi saat pembakaran.

Alumina (Al2O3)

Alumina meningkatkan plastisitas tanah liat dan membantu mempertahankan bentuk bata selama pembakaran:

  • Fungsi: Alumina memberikan daya tahan terhadap suhu tinggi dan mencegah deformasi akibat panas.
  • Pengaruh kualitas: Kandungan alumina yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyusutan berlebih, sedangkan kandungan rendah membuat bata kurang tahan terhadap api.

Ferri Trioksida (Fe2O3)

Ferri trioksida adalah senyawa besi yang memberikan warna merah khas pada bata setelah pembakaran:

  • Fungsi: Selain memberikan warna, ferri trioksida berfungsi untuk membantu meningkatkan kekuatan mekanik bata.
  • Pengaruh kualitas: Kandungan besi yang tidak merata dapat menyebabkan perubahan warna atau kualitas estetika pada produk akhir.

Kalsium Oksida (CaO)

Kalsium oksida digunakan untuk membantu proses pembakaran:

  • Fungsi: CaO menurunkan titik leleh bahan baku sehingga mengurangi konsumsi energi selama pembakaran.
  • Pengaruh kualitas: Jika kandungan CaO terlalu tinggi, bata menjadi rapuh karena terbentuknya kapur bebas yang dapat bereaksi dengan air.

Magnesium

Magnesium dalam jumlah kecil meningkatkan daya tahan terhadap retak:

  • Fungsi: Menambah fleksibilitas dan mencegah keretakan selama pengeringan atau pembakaran.
  • Pengaruh kualitas: Kandungan magnesium yang tepat menghasilkan bata yang lebih kuat dan tahan lama.

Mineral minor lainnya adalah zinc oksida , titanium dioksida, dan fosfor pentaoksida yang juga turut menyumbang kekuatan dan ketahanan bata merah.

Komposisi mineral inilah yang membuat bata merah tidak hanya kuat, tapi juga tahan terhadap cuaca ekstrem. Bahkan, bata merah bisa menjaga suhu ruangan tetap nyaman, loh!

Ternyata, garam juga ikut andil dalam pembuatan bata merah, lho! Garam seperti natrium sulfat , magnesium sulfat, dan kalsium sulfat bisa terbentuk ketika tanah liat bertemu dengan air.

Nah, Sobat AJ Super, kalau Anda pernah melihat serbuk putih di permukaan bata merah, itulah kristal garam yang muncul ke permukaan.

Kehadiran garam ini bisa jadi indikator kualitas bata merah. Jika kristal garam terlalu banyak (lebih dari 50%), maka kualitas bata merah tersebut cenderung jelek. Bata merah seperti ini biasanya lebih rapuh dan rentan terhadap keropos. Untuk mencegahnya, produsen sering menambahkan barium karbonat sebagai zat aditif yang membantu mengunci garam di dalam bata merah.

4. Bahan Aditif

Di era modern seperti sekarang, bata merah nggak cuma dibuat dari tanah liat dan air saja. Produsen sering menambahkan bahan aditif seperti serbuk gergaji, abu sekam padi, atau bubuk arang kayu untuk meningkatkan kualitas.

Salah satu bahan aditif yang populer adalah abu sekam padi dan serbuk gergaji, yang membuat bata merah lebih ringan namun tetap kuat.

Abu Sekam Padi

Abu sekam padi sering digunakan untuk membuat bata lebih ringan dan ramah lingkungan:

  • Fungsi: Membentuk pori-pori mikro pada bata sehingga meningkatkan isolasi termal dan mengurangi penyusuran.
  • Pengaruh kualitas: Penambahan abu sekam hingga 20% menghasilkan konduktivitas termal rendah (baik untuk isolasi), tetapi jika berlebihan dapat menurunkan kekuatan tekan.

Bahan aditif dalam pembuatan bata merah juga membantu mengurangi biaya produksi karena harganya lebih ekonomis. Selain itu, penggunaan bahan aditif dapat meningkatkan efisiensi energi selama proses pembakaran. Hasilnya? Bata merah yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi!

Kotoran Hewan

Di beberapa daerah, kotoran hewan ternak seperti sapi, kuda, atau kerbau sering ditambahkan ke dalam campuran bata merah. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pembakaran. Kotoran hewan ini mengandung unsur organik yang mudah terbakar, sehingga membantu mengurangi durasi pembakaran.

Kotoran hewan digunakan sebagai bahan organik tambahan:

  • Fungsi: Membantu melunakkan tanah liat serta memberikan panas tambahan selama pembakaran.
  • Pengaruh kualitas: Setelah pembakaran, bahan organik ini meninggalkan pori-pori mikro yang meningkatkan isolasi termal tetapi dapat menurunkan kekuatan mekanik jika jumlahnya berlebihan.

Namun, Sobat AJ Super, penggunaan kotoran hewan ini sering kali menuai pro dan kontra. Ada yang bilang kualitas bata merah jadi kurang bagus, tapi sebenarnya semua tergantung pada cara produksi dan sumber bahannya. Jadi, pastikan Anda memilih produsen yang profesional dan terpercaya ya!

5. Air

Selain tanah liat, ada satu bahan penting lainnya yang sering luput dari perhatian, yaitu air. Fungsinya sederhana tapi sangat vital, yaitu melunakkan campuran bahan hingga mencapai konsistensi plastis dan mudah dicetak.

Namun, hati-hati ya, Sobat AJ Super! Jumlah air yang digunakan harus pas, tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Penggunaan air yang tidak tepat (terlalu banyak atau sedikit) menyebabkan retak atau deformasi pada produk akhir. Kalau kebanyakan, tekstur bata merah bisa jadi rapuh. Sebaliknya, kalau kurang, campuran bahan sulit menyatu dengan sempurna.

Kesimpulan

Setelah tahu semua kandungan bata merah, pasti Anda makin yakin kalau bata merah adalah pilihan tepat untuk membangun rumah impian.

Bata merah tidak hanya kuat dan tahan lama, tapi juga mampu menjaga suhu ruangan tetap nyaman sepanjang tahun. Selain itu, harganya relatif murah dibandingkan material lainnya.

Setiap komponen memiliki peran penting dalam menentukan sifat fisik dan mekanik bata merah.

Komposisi bahan harus seimbang untuk menghasilkan bata dengan kekuatan tekan tinggi, daya serap air rendah, serta tahan terhadap deformasi dan cuaca ekstrem. Proses pengolahan seperti pencampuran bahan juga sangat memengaruhi hasil akhir.

Yuk, kepoin artikel lainnya mengenai tekstur bata merah dan artikel lainnya yang nggak kalah seru. 

Jadi, Sobat AJ Super, sudah siap membangun rumah dengan bata merah berkualitas? Yuk, pesan sekarang di toko kami! Dijamin mutu dan kualitasnya nggak bakal mengecewakan. Kami siap membantu mewujudkan rumah impian dengan bata merah terbaik!

Rujukan


https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12605

https://jurnal.uns.ac.id/ijcee/article/view/22552/0

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/inersiajurnal/article/download/6746/3363

https://jurnal.balitbangda.lampungprov.go.id/index.php/jip/article/view/10/7

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/32881/12513040%20Winner%20Indi%20Manega.pdf?sequence=1

https://journal.unnes.ac.id/nju/jtsp/article/viewFile/1339/1436

https://ejournal.unib.ac.id/inersiajurnal/article/view/6746

https://jurnal.um-palembang.ac.id/bearing/article/download/2843/2282

http://repository.ub.ac.id/143010/1/bab_2.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/225518-karakteristik-fisik-bata-merah-dan-kaita-7d3f0d67.pdf

http://repository.ub.ac.id/12345/4/BAB%20III.pdf

https://jtera.polteksmi.ac.id/index.php/jtera/article/viewFile/496/226

https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/tapak/article/download/952/679

https://journal.unnes.ac.id/nju/jtsp/article/viewFile/1339/1436

https://www.terraco.com/id/products/rm115-pasangan-plesteran-bata-merah/

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/29536/13511279%20Muhammad%20Zasim.pdf?sequence=1&isAllowed=y

https://journal.ppns.ac.id/index.php/SeminarMASTER/article/download/839/726

https://jurnal.uns.ac.id/jrrs/article/download/20658/16290

https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/1018

Tinggalkan komentar