5 Jenis Tanah untuk Batu Bata Merah & Cara Pengolahannya

Jenis Tanah untuk Batu Bata Merah dan Cara Pengolahannya – Pemilihan & pengolahan tanah liat di industri pembuatan batu bata merah wajib diperhatikan oleh pengrajin. Beragamnya jenis tanah untuk batu bata kadangkala membingungkan pengusaha pemula.

Pada kesempatan kali ini hari Jumat, 22 November 2024, kami selaku produsen dan supplier bata merah AJ Super Garut akan menjelaskan jenis tanah yg cocok untuk pembuatan bata merah dan cara mengolah tanah liat untuk membuat bata merah.

Karakteristik Tanah Liat

Pabrik batu bata lazim membuat batu bata dari bahan tanah liat. Alasan pemilihan tanah liat sebagai bahan pembuatan batu bata merah adalah:

• harganya murah
• tersedia dalam jumlah banyak
• pengolahannya mudah
• Sulit menyerap air
• Dalam keadaan kering, tanah dapat luruh menjadi butiran-butiran yang sangat halus.

Karakteristik dan ciri tanah liat yang baik untuk pembuatan batu bata adalah tidak ada retakan bata dan ketika dibakar akan berwarna merah.

Supaya kualitas bata merah yang dihasilkan sesuai dengan keinginan, maka gunakan tanah liat yang bagus. Mungkin sebagian orang berpikir:

• kenapa kita harus mengetahui sedikit proses pembuatan bata
• kenapa kita harus mengetahui syarat-syarat batu bata atau bata merah.

Dengan mengetahui proses pembuatan bata merah yang baik, maka anda bisa memilih jenis bata merah terbaik dengan harga jual yang terjangkau. Anda pun tahu, jenis tanah yg cocok untuk bata merah.

Macam-macam Kategori Tanah

Tanah grumusol

Tanah grumusol tidak digunakan untuk membuat batu bata karena memiliki tekstur tanah yang kering dan mudah pecah, terutama saat musim kemarau. Ketika dibuat menjadi batu bata, maka dikhawatirkan batu bata memiliki kekurangan berupa mudah patah (getas). Warna tanah grumusol adalah hitam.

Tanah grumusol selanjutnya disebut dengan istilah vertisol. Nama grumusol diusulkan oleh Oakes dan Y. Thorp (1950). Istilah grumusol berasal dari kata gromus (gumpal keras) karena dapat membentuk gumpalan besar dan keras pada musim kering. Nama-nama lain untuk jenis tanah vertisol (grumusol) adalah tanah margalite (Indonesia), regur (India), black cotton soils (USA), vlei soil (Afrika Selatan) dan gilgai (Australia).

Tanah latosol/laterit

Tanah latosol/laterit ialah jenis tanah yang memiliki warna merah bata karena banyaknya kandungan zat besi dan aluminium yang terdapat didalamnya.

Jenis Tanah Liat

Tanah Liat Earthenware

Jenis tanah yang sesuai untuk bahan baku gerabah dan batu bata ialah tanah liat earthenware. Jenis tanah liat ini disukai oleh pengrajin gerabah atau tembikar karena warnanya yang beragam seperti warna coklat, merah, oranye, abu-abu, dan putih.

Tanah liat earthenware mengandung zat besi dalam jumlah tinggi dan sejumlah mineral yang menjadikannya salah satu jenis lempung terbaik bagi pengrajin gerabah.

Tanah Liat Fire Clay

Fire clay adalah lempung tahan api yang digunakan dalam manufaktur keramik, terutama bata api dan produk lainnya seperti mortar dan tembikar. Fire clay tahan terhadap suhu tinggi, dan banyak digunakan untuk pelapis tungku pembakaran, dan untuk pembuatan peralatan yang digunakan di industri logam.

Meskipun tanah liat fire clay tak mengandung bijih mineral dalam jumlah banyak, namun Anda bisa mendapatkan partikel bijih besi setelah jenis tanah liat ini dibakar.

Tanah Liat Stoneware Clay

Tanah liat stoneware clay bersifat plastis (elastis) yang sering berwarna abu-abu ketika lembab. Ketika dibakar, jenis tanah ini memiliki kisaran warna mulai dari abu-abu muda dan buff hingga abu-abu sedang dan coklat. Warna yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh jenis pembakaran.

Ada 2 jenis tanah liat stoneware, yaitu:

• Mid-fire stoneware clay yang matang pada suhu pembakaran 1160 C hingga 1225 C
• High-fire stoneware clay yang matang pada suhu pembakaran 1200 C dan 1300 C

Jenis tanah liat yang kasar karena mengandung partikel butiran pasir adalah tanah liat stoneware clay ini.

Tanah Liat Ball Clay

Tanah liat ball clay adalah jenis yang sangat plastis (lentur) dan sedikit mengandung mineral pengotor.

Tanah liat ball clay mencapai kekerasan maksimum dan matang pada suhu pembakaran 1300 C. Saat lembab warnanya abu-abu tua dan saat dibakar warnanya abu-abu muda atau terang.

Kekurangan jenis tanah liat ini adalah tidak dapat digunakan sendiri karena penyusutannya yang berlebihan selama pengeringan dan pembakaran. Jenis tanah liat ball clay ditambahkan ke lempung lain untuk meningkatkan kemampuan kerja dan plastisitasnya. Jadi, agar tanah liat memiliki kualitas yang baik sebelum digunakan biasanya ditambah dengan jenis tanah liat/lempung bulat (ball clay).

Tanah liat ball clay umumnya digunakan untuk membuat campuran porselen dengan kaolin atau dengan tanah liat stoneware untuk membuat tampilan akhir yang unik.

Tanah Liat Kaolin (Porcelain) Clay

Kaolin memiliki tingkat kemurnian mineral yang tinggi. Karena itu sering digunakan untuk membuat porselen.

Kaolin memiliki warna yang bervariasi dan didominasi oleh warna terang. Ketika lembab, kaolin berwana abu-abu terang (light grey). Ketika dibakar, kaolin berwarna abu-abu yang sangat terang hingga hampir putih.

Karena karakteristik tanah liat kaolin tersebut, lebih baik pengerjaannya dicampurkan dengan tanah liat ball clay untuk membuat campuran porselen yang sempurna.

Dari semua jenis yang ada, tanah liat kaolin memiliki tingkat kematangan tertinggi yaitu dengan suhu 1800 derajat Celsius.

Cara Mencari & Memilih Jenis Tanah untuk Batu Bata Merah

Bahan baku untuk bata merah adalah tanah liat. Sebagai pengusaha pembuat batu bata, Anda perlu mengenal apa saja jenis tanah liat yang dapat digunakan untuk membuat material penyusun dinding tersebut.

Pada dasarnya, hampir semua jenis tanah liat dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan batu bata, kecuali tanah yang mengandung terlalu banyak pasir atau kapur.

Tanah liat yang terlalu banyak komposisi pasir atau kapur akan membuat batu bata mudah patah/pecah. Tanah liat yang kurang pasir atau kapur akan membuat bata jadi melengkung dan retak. Cara mengatasi tanah liat yang retak adalah menambahkan pasir/kapur dengan komposisi tepat.

Jenis tanah yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan genting dan gerabah adalah tanah liat. Sedangkan untuk mengetahui tanah itu cocok atau tidak untuk pembuatan batu bata, maka ada cara untuk mengujinya.

Ada 2 cara memilih tanah buat bata merah yang berkualitas super, yaitu:

Cara menguji rekahan tanah

1. Ambil sejumlah tanah
2. Campur dengan air
3. Aduk hingga rata
4. Buang kerikil dan kotoran yang pada campuran
5. Injak-injak tanah liat hingga lumat
6. Setelah lumat, rendam tanah liat selama sehari semalam. Jangan sampai terkena panas matahari langsung.
7. Cek hasil uji. Jika tanah tersebut tidak merekah, berarti tanah tersebut baik untuk bahan batu bata.

Uji pembakaran tanah liat

1. Ambil sejumlah tanah liat
2. Keringkan tanah liat
3. Bakar
4. Cek hasil uji pembakaran. Jika tanah berwarna merah menyala saat dibakar, maka tanah tersebut sangat baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan batu bata

Tanah liat yang dibakar akan mengalami perubahan warna sesuai dengan zat-zat yang terkandung didalamnya. Warna tanah liat bermacam-macam tergantung dari oxid-oxid logam yang terkandung dalam tanah liat, seperti alumunium, besi, karbon, mangaan, maupun kalsium.

• Senyawa-senyawa besi menghasilkan warna krem, kuning, merah, hitam, dan coklat.
• Liconit merupakan senyawa besi yang sangat umum menghasilkan warna krem, kuning dan coklat.
• hematit akan memberikan warna merah pada tanah liat.
• Senyawa besi silikat memberi warna hijau, senyawa mangaan menghasilkan warna coklat, dan senyawa karbon memberikan warna biru, abu-abu, hijau, atau coklat.

Perubahan warna batu bata merah dari keadaan mentah sampai setelah dibakar biasanya sulit dipastikan. Berikut tabel perkiraan perubahan warna tanah liat mentah setelah proses pembakaran

Adakalanya, kita melihat batu bata yang warna dan tingkat kekerasannya berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan bahan baku tanah yang digunakan serta perbedaan teknik pembakaran bata merah yang diterapkan.

Salah satu jenis tanah yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan adalah tanah liat. Tanah tersebut paling baik dan sesuai untuk bahan baku batu bata, genting dan gerabah.

Sebelum tanah liat diolah sebagai bahan baku pembuatan batu bata, maka ada beberapa tahapan cara pengolahan tanah liat yang perlu dilakukan.

Cara Pengolahan Tanah sebagai Bahan Baku Batu Bata Merah

Berikut ini adalah cara pengolahan tanah sebagai bahan baku batu bata merah:

1. siapkan bak pengolahan tanah
2. masukkan arang sekam padi secukupnya ke bagian dasar bak
3. tanah liat dibuat menjadi gumpalan-gumpalan
4. jemur gumpalan tanah tersebut hingga kering
5. tanah liat kering dimasukan ke dalam bak pengolahan tanah. Bak tersebut tidak memiliki ukuran yang baku, hanya saja sesuaikan dengan kebutuhan.
6. isi bak pengolahan tanah dengan air hingga penuh. Diamkan selama 2 jam agar tanah terbasahi merata oleh air secara sempurna.
7. Aduk tanah hingga merata dan injak-injak hingga menjadi halus.
8. Saat mengaduk, ada baiknya dicampur dengan abu dapur (abu sisa pembakaran bata) atau arang sekam padi agar tanah tersebut semakin merekat.
9. Setelah tanah benar-benar halus (lumat), tanah tersebut dibiarkan selama 12 jam agar tanah menjadi liat.
10. Buang kotoran, kerikil dan sampah yang ada dalam tanah agar bata merah yang dihasilkan bagus teksturnya.

Inilah video pengolahan tanah liat yang merupakan bahan baku pembuatan bata merah.

Setelah tahapan di atas, maka langkah selanjutnya adalah proses pembuatan batu merah dari tanah liat.

Bila anda memerlukan batu bata merah press atau bata ekspos, silakan hubungi kami sekarang. Anda bisa membeli batu bata merah press, expose atau interlock kualitas super harga jual murah dari produsen bata merah Garut, Alam Jaya.