Merencanakan jumlah kebutuhan bata merah dengan akurat sangat penting untuk membangun sebuah rumah. Hal ini akan mengoptimalkan penggunaan anggaran dan sumber daya material. Artikel ini bertujuan memberikan panduan praktis mengenai cara menghitung berapa banyak bata merah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan rumah.
Perencanaan matang jumlah bata yang dibutuhkan memastikan tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan material. Kekurangan bata dapat menghambat laju pembangunan. Sementara kelebihan bata tentu menambah biaya konstruksi yang sebenarnya tidak perlu.
Oleh karena itu, perhitungan kebutuhan bata merah harus dilakukan sejak tahap awal dengan mempertimbangkan luas bangunan, ketebalan dinding, dan juga volume satu buah batu bata. Dengan begitu kita bisa mendapatkan estimasi jumlah bata merah yang tepat agar pembangunan berjalan optimal.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung kebutuhan bata merah untuk bangunan yang kokoh dan estetis. Dari pentingnya perencanaan, step by step perhitungan, faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan bata merah, hingga simulasi perhitungan
Langkah-langkah Cara Menghitung Kebutuhan Bata Merah per Meter Persegi
1. Membuat Denah Rencana Rumah
Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan bata merah adalah membuat denah rencana rumah. Anda dapat menggambar sketsa denah rencana bangunan rumah dengan mencantumkan ukuran dan luas tiap ruangan, posisi pintu, jendela, ventilasi, dan bukaan lainnya.
Semakin detail denah dibuat, tentu memudahkan survei luas dinding yang nantinya memerlukan bata.
Dalam membuat denah, pastikan menggambarkan seluruh ruangan yang ada pada rumah rencana tersebut seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, garasi, teras dan lainnya. Cantumkan ukuran panjang dan lebar setiap ruangan agar bisa dihitung luasnya dengan mudah.
Selain luas ruangan, tentukan pula dimensi dari setiap dinding pembatas antar ruangan. Hal ini diperlukan untuk menghitung total luasan dinding yang nantinya membutuhkan bata. Cantumkan pula dengan jelas posisi rencana dipasangnya kusen pintu, jendela dan ventilasi pada dinding.
Semakin detail dan akurat denah direncanakan, termasuk luasan masing-masing dinding serta posisi bukaan, maka akan memudahkan survei sebenarnya dalam penghitungan kebutuhan bata. Denah yang matang juga sangat penting agar bata yang disiapkan pas dengan kebutuhan konstruksi.
2. Menghitung Luas Dinding Setiap Ruangan dan Luas Dinding Luar
Setelah membuat denah rencana rumah, langkah selanjutnya adalah menghitung luas dinding setiap ruangan dan luas dinding luar.
Hitunglah satu-persatu total luasan dinding yang dimiliki setiap ruangan seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan lainnya mengacu denah awal.
Setelah mengukur panjang dan lebar tiap dinding, lakukan pencatatan untuk kemudian dikalikan dan didapat total luas dindingnya. Ulangi cara ini untuk semua ruangan dan pastikan tidak ada yang terlewat.
Pisahkan pula antara luasan dinding luar rumah dengan dinding pemisah di dalam ruangan. Karena bisa jadi menggunakan jenis atau tebal pasangan bata merah yang berbeda.
3. Menghitung Total Luas Dinding Bersih
Setelah mengetahui luas dinding setiap ruangan dan luas dinding luar, langkah selanjutnya adalah menghitung total luas dinding bersih.
Jumlahkan seluruh luasan dinding bagian luar (eksterior) dan dalam (interior) yang telah dihitung pada langkah sebelumnya. Kemudian hitung juga total keseluruhan luasan bukaan seperti pintu dan jendela.
Selisih dari luasan dinding total dikurangi luas bukaan inilah yang namanya luas dinding bersih yang sebenarnya memerlukan pemasangan bata.
4. Menentukan Jenis Pasangan Bata
Setelah mengetahui total luas dinding bersih yang memerlukan bata, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis pasangan bata beserta spesifikasi tebal pasangannya. Pasangan bata pada dinding luar dengan dinding pemisah antar ruangan di bagian dalam boleh menggunakan jenis atau ketebalan yang berbeda.
Beberapa alternatif jenis pasangan bata misalnya pasangan 1/2 bata, pasangan 1 bata penuh, atau pasangan 1 1/2 bata. Tentukan mana yang bakal dipilih untuk bagian luar dan dalam beserta pertimbangan masing-masing. Misalnya pasangan 1 bata untuk dinding luar agar kokoh, sementara cukup 1/2 bata untuk antar ruangan agar lebih hemat.
Baca ulasan kami tentang macam-macam pasangan bata merah untuk dinding.
Selain jenis pasangannya, tetapkan pula tebal bata yang dipasang (misal 10 cm) dan juga lebar spesi/celah horizontalnya (misal 1 cm). Sehingga total tebal dinding keseluruhannya bisa dihitung (tebal bata + tebal spesi). Informasi ini diperlukan untuk menghitung berapa banyak volume bata yang harus disiapkan berdasar luas dinding yang tersedia.
5. Menentukan Jenis Bata Merah yang Digunakan
Setelah menentukan jenis pasangan bata, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis bata merah yang digunakan. Anda dapat memilih bata merah yang sesuai dengan konstruksi dan budget, serta menentukan ukuran bata (panjang x lebar x tinggi).
Salah satu bata merah yang direkomendasikan adalah bata merah merek AJ Super. Bata ini cukup populer karena mutunya bagus, kuat, serta harga terjangkau. Ukuran standar bata AJ Super adalah 21 cm x 10 cm x 5,5 cm. Coba bandingkan harga dan ketersediaan bata ini di toko material bangunan terdekat sesuai daerah Anda masing-masing.
Penentuan jenis dan ukuran bata ini penting untuk mematok total volume kebutuhan bata. Hasil bagi volume total terpasang dengan volume per unit bata inilah nantinya yang menentukan berapa jumlah butir bata yang harus disiapkan pada tahap konstruksi.
Jika memungkinkan, beli 1 buah bata contoh untuk diukur ulang secara detail agar dimensi yang digunakan dalam perhitungan selanjutnya merupakan data yang valid dan terverifikasi. Konsultasikan juga dengan tukang bangunan agar pemilihan bata sesuai dengan rencana kedepannya.
6. Menghitung Kebutuhan Volume Bata
Setelah menentukan jenis bata AJ Super yang digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan volume bata. Anda dapat mengalikan angka luas dinding bersih dengan perkiraan tinggi total dinding untuk mendapatkan kebutuhan volume bata dalam satuan meter kubik.
Lakukan perhitungan volume bata ini secara terpisah untuk bagian dinding luar dan dinding dalam, karena dimungkinkan menggunakan jenis atau tebal pasangan bata yang berbeda. Catat hasil volume meter kubik masing-masing jenis dindingnya.
Data total volume inilah yang nanti akan dibagi dengan ukuran 1 buah bata AJ Super (21 x 10 x 5,5 cm) untuk mendapatkan taksiran jumlah kebutuhannya. Semakin detail menghitung volume bata sesuai luasan, tentu hasil perkiraan kebutuhannya pun makin mendekati kondisi lapangan.
7. Konversi ke Jumlah Bata
Setelah mengetahui kebutuhan volume bata, langkah selanjutnya adalah mengkonversi ke jumlah bata. Anda dapat membagi dengan volume per unit bata AJ Super, menyesuaikan dengan jenis pasangan masing-masing, dan menambahkan cadangan 5-10%.
Simulasi Perhitungan Kebutuhan Bata Merah AJ Super
Berikut ini simulasi perhitungan kebutuhan bata merah AJ Super yang diperlukan untuk membangun rumah type 45.
Asumsi:
- Asumsi denah dan luas dinding per ruangan:
- Ruang Tamu : 4 x 5 meter (Luas Dinding = 30 m2)
- Ruang Keluarga: 7 x 4 meter (Luas Dinding = 42 m2)
- Kamar Tidur 1: 4 x 3 meter (Luas Dinding = 24 m2))
- Kamar Tidur 2: 4 x 3 meter (Luas Dinding = 24 m2))
- Kamar Tidur 3: 3 x 3 meter (Luas Dinding = 18 m2))
- Kamar Mandi 1: 2 x 3 meter (Luas Dinding = 12 m2))
- Kamar Mandi 2: 2 x 2 meter (Luas Dinding = 8 m2))
- Dapur: 3 x 2 meter (Luas Dinding = 12 m2))
- Tinggi dinding keseluruhan = 3 meter
- Bata dipakai seluruhnya: Bata merah AJ Super ukuran 21x10x5,5cm
- Dinding luar – pasangan 1,5 bata – tebal 20 cm – spesi 5 cm
- Dinding dalam – pasangan 1 bata – tebal 15 cm – spesi 3 cm
Menghitung Luas Dinding:
- Luas dinding luar = Luas denah = 108 m2)
- Total luas dinding ruangan = 30+42+24+24+18+12+8+12 = 170 m2)
Menghitung Volume dinding:
Volume dinding luar = Luar dinding x tinggi x tebal pasangan = 108 m2) x 3 m x 0,2 m
= 64,8 m3)
Volume dinding dalam = 170 m2) x 3 m x 0,15 m = 76,5 m3)
Total volume dinding = 64,8 m3) + 76,5 m3) = 141,3 m3)
Menghitung Jumlah Bata:
- Volume 1 bata AJ Super = 1.155 cm3)
- Faktor pasangan luar = 1,5 –> luar butuh lebih banyak bata
- Bagi & kalikan faktor pasangan
Jumlah bata dinding luar = 64.800 liter / 1,155 m3) x 1,5 = 83.080 bata.
Jumlah bata dinding dalam = 76.500 liter / 1,155 m3) x 1 = 66.257 bata
Total bata AJ Super untuk membangun rumah tipe 45 adalah 83.080 + 66.257 = 149.337 bata.
Simulasi perhitungan tersebut berguna bagi ana yang ingin melakukan analisa satuan pekerjaan dalam proyek properti.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Bata Merah
Selain langkah-langkah di atas, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan bata merah.
Ukuran bangunan
Semakin luas denah atau bangunan yang akan dibangun, maka semakin banyak pula kebutuhan bata merah-nya. Oleh karena itu, pastikan menghitung dengan teliti total luasan dinding baik bagian luar maupun dinding pemisah setiap ruang di bagian dalam bangunan.
Ukuran rumah dengan banyak ruangan tentu membutuhkan lebih banyak bata merah dibandingkan dengan rumah sederhana berukuran kecil dengan jumlah ruangan terbatas. Maka hitunglah dengan cermat luasan dinding untuk setiap ruang pada denah bangunan.
Jenis dinding
Tidak semua dinding pada bangunan rumah merupakan dinding struktural penahan beban. Selain itu, terdapat juga dinding partisi penyekat antar ruangan dan dinding non-struktural atau panel. Masing-masing jenis dinding ini tetap memerlukan perhitungan luasan dan penggunaan bata merah.
Jenis bata merah yang digunakan
Beragam jenis bata merah yang tersedia memiliki ukuran dan berat jenis yang bervariasi. Bata merah pejal tentu lebih berat dan kuat dibandingkan bata ringan berongga.
Merah Bata merah biasa tentu memiliki berat dan kekuatan yang berbeda dengan bata ringan. Ukuran serta kebutuhan jumlahnya juga akan berbeda. Pilih jenis bata yang paling ekonomis.
Pola pemasangan bata merah
Pola tertentu seperti pasangan 1/2 bata, 1 bata penuh, atau 1,5 bata juga mempengaruhi jumlah kebutuhan bata per meter persegi dinding. Tentukan pola paling efisien.
Baca juga ulasan kami tentang tebal dinding bangunan.
Kualitas bata merah
Mutu atau kualitas bata merah itu sendiri juga berpengaruh terhadap efisiensi pemakaian dan kebutuhan cadangannya. Bata merah dengan standar rendah yang mudah pecah atau patah tentu memerlukan penyediaan cadangan yang lebih besar.
Bata cacat dan kurang presisi ukurannya juga membutuhkan tingkat pemotongan yang lebih intensif. Maka pastikan memilih bata merah dengan kualitas terbaik untuk menghemat anggaran dan pekerjaan.
Baca ulasan kami tentang ciri-ciri bata merah berkualitas bagus.
Desain struktur
Desain tata letak ruangan serta struktur bangunan juga ikut memengaruhi kebutuhan material. Rumah dengan banyak bukaan kaca, kolom beton penopang, serta ruang kosong tanpa sekat membutuhkan lebih sedikit bata dibandingkan model lainnya dengan dominasi dinding bata merah.
Jika struktur dinding dirancang berkolom-balok beton bertulang, maka tentu akan mengurangi jumlah kebutuhan bata merah dibandingkan dinding bata kosong tanpa kolom.
Kerataan permukaan
Kerataan permukaan lantai dan dinding dasar sangat memengaruhi tingkat pemotongan bata. Semakin miring/tidak rata permukaannya, tentu pemotongan akan lebih banyak.
Apabila kondisi tanah yang tidak rata atau miring tentu membutuhkan penyesuaian ukuran potongan bata agar dinding tetap tegak lurus.
Tingkat kemiringan kontur tanah yang ekstrim juga dapat mengakibatkan longgarnya ikatan perekat bata sehingga tingkat rework dan penggantian bata baru lebih tinggi. Pun cuaca buruk seperti hujan deras menyebabkan antaran semen tidak dapat mengikat dengan kuat dan akhirnya rusak.
Pengalaman tukang bangunan
Keterampilan dan pengalaman tukang bangunan serta pekerja lainnya dalam memasang bata merah turut menentukan efisiensi penggunaan bata. Tingkat kerusakan dan pemotongan bata umumnya lebih tinggi jika pekerja kurang trampil dibandingkan pekerja profesional.
Pekerja pemula yang baru belajar tentu akan banyak melakukan kesalahan dan pemborosan dalam pemotongan serta pemasangan batu bata. Sebaliknya pekerja yang sudah berpengalaman mampu meminimalisir tingkat kesalahan dan limbah bahan.
Kesimpulan
Dalam membangun rumah dengan bata merah, perencanaan matang sangat penting dilakukan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan bata merah, Anda dapat membangun bangunan yang kokoh dan estetis dengan bata merah AJ Super.
Pesan bata merah AJ Super beberapa bulan sebelum pelaksanaan konstruksi agar stok tersedia.
FAQs terkait perhitungan jumlah kebutuhan bata merah
-
1000 bata merah bisa jadi berapa meter persegi dinding?
Jawab: 1000 bata merah AJ Super (berukuran 21x10x5,5cm) akan menghasilkan luas dinding dengan perincian sebagai berikut:
Volume 1000 bata AJ Super adalah 1000 x 1.155cm3) = 1.155.000 cm3) = 1,155 m3)
Jika tebal pasangan dinding adalah 15cm, maka luas dinding yang bisa dibentuk adalah: Luas = Volume / Tebal = 1,155m3) / 0,15m = 7,7 m2)
Jadi 1000 bata merah AJ Super dapat menghasilkan dinding dengan luas sekitar 7,7 meter persegi. -
1 meter kubik bata merah AJ Super berapa biji?
Jawab: 1 meter kubik bata merah AJ Super setara dengan:
Volume 1 bata AJ Super adalah 21 x 10 x 5,5cm = 1.155 cm3)
Jumlah bata dalam 1 m3) = 1.000.000 cm3) / 1.155 cm3) per bata = 866 bata
Jadi dalam 1 meter kubik bata merah AJ Super terdapat 866 biji bata. -
10000 bata jadi berapa meter?
Jawab:
10000 bata merah AJ Super
Volume: 10000 bata x 1.155cm3) = 11.550.000 cm3) = 11,55 m3)
Jika tebal dinding 15cm termasuk spesi, maka luas dinding: Luas = Volume / tebal = 11,55 m3) / 0,15 m = 77 m2)
Jadi 10.000 bata merah AJ Super dapat menghasilkan dinding dengan luas sekitar 77 meter persegi. -
Berapa jumlah batu bata AJ Super untuk rumah ukuran 7×12 m?
Jawab: Asumsi:
Tinggi dinding: 3m
Tebal dinding: 15cm (termasuk spesi 3cm)
Bata AJ Super: 21x10x5,5cm
Luas dinding = Luas denah – asumsi bukaan = 7x12m – 10m2) = 74 m2)
Volume dinding = Luas dinding x tinggi = 74m2) x 3m
= 222 m3)
Jumlah bata = Volume : volume satu bata = 222.000 liter : 1.155 cm3)
= 192.385 bata AJ Super -
berapa jumlah batu bata AJ Super untuk rumah ukuran 6×10 m?
Jawab:
Luas dinding: 56 m2) (asumsi bukaan 6 m2))
Volume dinding: 56 m2) x 3m = 168 m3)
Jumlah bata AJ Super: = 168.000 liter : 1.155 cm3) = 145.536 bata -
rumah ukuran 8×12 butuh bata AJ Super berapa?
Jawab:
Luas dinding: 88 m2) (asumsi bukaan 8 m2))
Volume dinding: 88 m2) x 3m = 264 m3)
Jumlah bata AJ Super: = 264.000 liter : 1.155 cm3) = 228.664 bata -
rumah ukuran 6×12 butuh bata merah berapa?
Luas dinding: 66 m2)
Volume: 66 m2) x 3m = 198 m3)
Jumlah bata AJ Super: = 198.000 liter : 1.155 cm3) = 171.428 bata -
pasangan 1โ2 bata dengan panjang 1,8 meter, tinggi 2,9 meter dan spesi 1 cm, berapakah jumlah bata yang dibutuhkan apabila menggunakan bata berukuran 5 x 11 x 23 cm?
Jawab:
Luas dinding = 1,8m x 2,9m = 5,22 m2)
Tebal pasangan 0,5 bata = setengah dari tinggi bata 23cm = 11,5 cm
Volume bata = Luas x Tebal = 5,22 m2) x 0,115 m = 0,6003 m3)
Jumlah bata = Volume : Volume satu bata = 0,6003 m3) : (0,05×0,11×0,23) m3) = 505 buah bata